Banyak orang
yang berpikir bahwa Tuhan perlu dibela dikarenakan kesuciannya atau apapun itu,
sehingga manusia dengan mudahnya melakukan hal apapun demi nama Tuhan, akan
tetapi menurut Almarhum Gusdur bahwa Tuhan tidak perlu dibela karena Dia sudah
Maha Segalanya, tapi yang perlu kita bela ialah mereka yang diperlakukan dengan
tidak adil.
Daftar Pustaka
https://www.katolisitas.org/hubungan-antara-iman-pengharapan-dan-kasih/
http://www.katolisitas.org/eros-philia-agape/
https://id.wikipedia.org/wiki/Iman
http://kbbi.web.id/harap
Pernyataan
Gusdur ini sangat cocok untuk menjadi bahan perenungan kita dikala maraknya isu
SARA yang beredar ditengah kita yang bisa saja memungkinkan perpecahan diantara
kita sebagai putra/i Indonesia.
Secara
sadarnya manusia, apabila terlalu membela Tuhan, bisa saja justru melakukan
kesalahan yang besar atas nama Tuhan, padahal yang dituntut oleh Tuhan dari
kita manusia yang hina ini ialah bukanlah membela-bela Dia, melainkan yang
dituntut oleh Tuhan kepada kita manusia yang hina ini ialah Iman, Pengharapan,
Dan Kasih [1 Korintus 13:13].
Menurut
Wikipedia [2016] bahwa iman adalah percaya. Iman merupakan karunia Tuhan kepada kita yang ditanamkan
dihati kita yang menjadi penunjuk arah didalam kehidupan, dan ditumbuhkan Tuhan
didalam hati kita melalui doa dan diwujudkan dengan perbuatan yang mengakui
Tuhan serta terkoneksi dengan akal budi yang benar [Katolisitas.Org,2008].
Apabila seseorang mengakui didalam hatinya tentang keberadaan Tuhan atau percaya
kepada Tuhan dan berbuat hal yang sesuai dengan kehendak Tuhan serta berpikiran
bersih terhadap segala rencana Tuhan maka secara logikanya tanpa membela
Tuhanpun lewat Aksi Massa atau Meneriak-neriakan nama Tuhan dihadapan musuh,
seseorang itu secara tidak langsung sudah membela Tuhan didalam hati,perbuatan,
dan pikiran terhadap segala hal yang jahat. Dan disinilah bukti ke Maha
Segalanya Tuhan, karena tanpa dibelapun, asalkan manusia memiliki iman maka
manusia itu secara tidak langsung sudah membela Tuhan.
Menurut KBBI
[2016] bahwa pengharapan adalah suatu keinginan. Keinginan yang dimaksud disini
ialah keinginan yang didasarkan pada iman yang merupakan pengharapan atas
Tuhan. Tanpa iman, maka manusia tidak akan mempunyai pengharapan.
Harapan inilah yang membuat manusia bertahan menanggung segala macam
penderitaan dan kesulitan hidup, karena berharap akan kehidupan kekal di surga.
Harapan ini jugalah yang membuat manusia dapat berdiri tegak di tengah-tengah
badai kehidupan [Katolisitas.Org,2008]. Apabila manusia tahan atas
penderitaannya seraya berharap kepada Tuhan maka tanpa perlu beramai-ramai
berunjuk rasa untuk membela Tuhan karena merasakan penderitaan atas penistaan
atau penghinaan atas hal yang berkaitan dengan Tuhan maka manusia itu secara tidak
langsung sudah membela Tuhan. Kenapa demikian? karena manusia yang menderitalah
yang tidak boleh lari dari Tuhan jika menderita, sebagai bukti dia benar-benar
membela Tuhan didalam penderitaannya. Dan disinilah bukti ke Maha
Segalanya Tuhan, karena tanpa dibelapun, asalkan manusia memiliki pengharapan
maka secara tidak langsung manusia itu sudah membela Tuhan.
Namun,
andaikanlah Iman dan Pengharapan itu lenyap karena kematian maka yang terakhir
yang tertinggal dan abadi dari diri manusia hanyalah kasih. Dalam filosofi,
Katolisitas.org [2008] menjelaskan bahwa kasih mempunyai dua bagian yang sesuai realitas kehidupan, yaitu: 1)
menginginkan akan kebaikan itu sendiri (kasih Eros), dan 2) berharap
akan kebaikan itu untuk seseorang (kasih Agape). Jadi ada dua hal di
sini, keinginan akan sesuatu yang baik, dan keinginan akan menyenangkan atau
membahagiakan seseorang sesuai kehendak Tuhan. Nah, pilihan manusia yang
mengenal kasih bukanlah sebatas berfokus kepada sesuatu yang baik yang bersifat
keinginan, melainkan jatuh kepada fokus kebaikan sesuai kehendak Ilahi yang
dikenal sebagai kasih yang agape. Kasih agape inilah yang memberikan diri untuk
menyenangkan atau membahagiakan sesama manusia khususnya sesama manusia yang
mengalami ketidakadilan, dikarenakan dengan kasih agape inilah manusia mampu
berfokus kepada kehendak Tuhan dalam berbuat baik kepada sesama manusia
khususnya berbuat baik kepada sesama manusia yang mengalami ketidakadilan.
Dan kasih
agape inilah yang sebenarnya dituntut oleh Almarhum Gusdur untuk kita wujudkan
kepada sesama manusia yang mengalami ketidakadilan. Selanjutnya, dengan adanya
kasih agape maka kita tidak perlu lagi harus menjual,membawa, dan membela Tuhan
untuk menindas musuh-musuh kita didalam nama Tuhan, sehingga terciptalah damai
di Indonesia ini.
Daftar Pustaka
https://www.katolisitas.org/hubungan-antara-iman-pengharapan-dan-kasih/
http://www.katolisitas.org/eros-philia-agape/
https://id.wikipedia.org/wiki/Iman
http://kbbi.web.id/harap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar